Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan segala isinya. Yang menciptakan segala sesuatu dengan kadar dan ukuran masing-masing.
Menurut NASA, malam ini adalah salah satu malam di mana akan terjadi hujan meteor Perseid. Seperti namanya, meteor atau bintang jatuh atau bintang beralih ini seolah-olah datang dari rasi bintang Perseus. Hingga 80 meteor bisa disaksikan dalam satu jam pada saat puncaknya.
Apakah hujan meteor Perseid ini?
Meteor ini berasal dari sisa-sisa ‘debu’ atau materi ekor komet Switt-Tuttle yang tertarik oleh gravitasi bumi dan masuk ke dalam atmosfer. Kometnya sendiri mengitari matahari selama 130 tahun sekali.
Hujan meteor Perseid adalah salah satu hujan meteor tahunan yang biasa muncul mulai pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus. Dan puncaknya adalah 12-13 Agustus untuk tahun ini. Untuk di Indonesia insyaallah, puncaknya adalah sekitar jam 2 dini hari hingga shubuh. Hujan meteor akan terlihat dari arah timur laut. Lihat gambar peta langit di bawah ini.
(Gambar dari catatan Agus Triawan)
Tips mengamati hujan meteor
- Cari tempat yang lapang dan tidak terhalang untuk melihat langit
- Cari tempat yang cukup gelap terhindar dari silau dan pendaran cahaya
- Meteor akan terlihat dengan mata telanjang, tak perlu alat khusus (teropong). Teropong justru akan mempersempit area sudut pandang.
- Adaptasikan mata paling sedikit 45 menit untuk membiasakan penglihatan pada kondisi gelap.
- Siapkan baju pelindung dari dampak buruk cuaca (angin/dingin).
- Bawa kursi/sandaran untuk bisa menopang badan melihat ke atas dalam waktu lama.
- Gunakan lotion anti nyamuk.
- Bawa teman untuk mengamati.
- Rekam atau foto dengan kamera. (Jika berhasil, coba dibagi di internet ya…)
Bagi yang ingin menyaksikan keagungan ciptaan Allah ini, bersiap-siap untuk bangun malam ya… Sambil menunggu waktu sahur, baca Al Quran dan persiapkan diri pergi keluar.
Demikian, sekedar berbagi informasi tentang sebuah peristiwa alam yang semoga bisa mengingatkan kita akan kebesaran allah swt.
0 komentar:
Posting Komentar